Sabtu, 18 April 2015

1. Tunisia (Star Wars dan Raiders of The Lost Ark)
Mungkin Anda tidak terpikir jika Tunisia merupakan  salah satu lokasi film terbaik. Pemandangan padang pasir dan tempat tinggal unik di selatan Tunisia pernah dipakai dalam film Indiana Jones, raiders of The Lost Ark dan Star Wars. JIka Anda penggemar Star Wars, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi.
Perjalanan ke daerah Tozeur dapat ditempuh dengan menggunakan mobil Jeep. Anda akan merasa mendarat di planet Tatooine. Perjalanan ke Matmata juga harusnya menjadi bagian dari tujuan Anda karena disana akan ditemui 700 rumah troglodyte, penduduk asli Tunisia yang digali dalam terowongan untuk melindungi dari panas gurun.
Daya tarik utama di Matmata adalaj Hotel Sidi Driss. Lokasi ini menjadi tempat syuting adegan saat Skywalker ditembak.

2. Selandia Baru (Lord of the Rings)
Pemandangan yang menakjubkan dalam trilogy Lord of The Rings benar-benar menempatkan Selandia baru pada peta sebagai lokasi backpacker.
Bahkan, lokasi tempat tinggal para hobbit dipakai sebagai tempat tujuan wisata di Perbukitan Matamata. Tongariro National Park juga menjadi terkenal lantaran syuting The Lord of the Ring. pengunjung dapat bermain ski di lapangan Whakapapa di Gunung Ruapehu.

3. Yunani (Mamma Mia)
Hal yang paling menarik dari film Mamma Mia adalah pemandangan laut biru yang menawan, serta jalan berbatu sempit menuju rumah-rumah disain Yunani bercat putih.
Mamma Mia difilmkan di pulau Skopelos dan Skiathos, dua dari kepulauan Sporades. Skopelos terletak sekitar setengah jam dari Skiathos dan Anda dapat menggunakan pesawat terbang kecil dari bandara Skiathos atau melalui laut dari Athena. Di Skopelos terdapat sebuah gereja yang indah tempat banyak orang melangsungkan pernikahan. Ada pula biara yang berdiri kokoh di puncak bukit setinggi 100 meter.
Kastani Bay pun patut dikunjungi yang berlokasi di pantai utara Skopelos.

4. Thailand (The Beach dan The Man with Golden Gun)
Film The beach membuat pulau Phi Phi Leh menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di Thailand. Setiap orang yang mengunjungi Thailand pasti mengunjungi lokasi tersebut dengan membuat foto sebuah perahu yang digunakan dalam film The Beach.
Bahkan sebuah pulau kecil disebut sebagai pulau james Bond lantaran menjadi lokasi syuting film agen rahasia asal Inggris tersebut.

5. Amerika Selatan (The Motorcycle Diaries)
Film ini menceritakan tentang perjalanan Che Guevara di tahun 1939 yang menempuh perjalanan 5000 mil bersama temannya Alberto grando. Che Guevara adalah seorang tokoh revolusioner Marxis. Lokasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mengunjunginya.
Perjalanan Che Guevera menjadi sebuah perjalanan sejarah yang dapat dinikmati para wisatawan. Jika Anda ingin benar-benar berpetualang, mungkin ada baiknya mencoba menggunakan sepeda motor untuk melintas jalan tersebut.

6. Salzburg, Austria (The Sound of Music)
Apakah Anda sering membayangkan berjalan di atas puncak bukit dan bernyanyi? Atau membayangkan Anda berciuman dengan pasangan Anda di sebuah paviliun dengan pemandangan indah. Mungkin lokasi ini dapat meujudkan impian Anda.
Ada berbagai tur wisata, namun menariknya ada salah satu perusahaan perjalanan yang menyediakan bus asli yang digunakan para kru film dan para pemainnya. Anda juga akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Nonnberg Abbey dimana Maria menjadi biarawati atau benteng Hellbrunn dimana terdapat paviliun kaca yang menawan.

7. Tokyo (Lost in Translation)
Film Lost in Translation hampir keseluruhannya berlokasi di Tokyo. Film yang dibintangi Scarlett Johansenn dan Bill Murray tersebut menceritakan tentang kisah cinta antara seorang aktor Amerika yang mengalami krisis kepercayaan diri dan seorang perempuan yang juga mengalami depresi sedang menemani suaminya melakukan perjalanan bisnis.
Syuting film tersebut dilakukan di distrik Shinjuku dan Shibuya. Hotel Park Hyatt pun menjadi terkenal lantaran salah satu adegan film itu berlokasi di hotel tersebut. Anda juga dapat melihat keramaian di stasiun Shibuya yang banyak dikelilingi layar iklan

1. Pulau Hashima Jepang

Pulau Hashima adalah sebuah pulau kecil bebatuan yang hanya memiliki luas 15 acre yang terletak dilepas pantai Nagasaki Jepang. Pada masa jayanya pulau ini adalah pulau yang sangat penting dimana merupakan pusat utama pertambangan batubara di Jepang hampir seabad lamanya. Pulau ini berada diatas deposit batubara yang cukup besar.
Pada mulanya pulau ini dimiliki oleh sebuah keluarga penduduk setempat yang mulai menambang batu bara disana secara tradisional, lalu dibeli Mistubishi Corporation pada tahun 1890 dan mulai saat itu kejayaan Hashima dimulai.Karena letaknya yang cukup jauh sekitar 18 mil dari Nagasaki membuat Mitsubishi membangun rumah-rumah buat para pekerjanya daripada harus menyediakan feri setiap hari pulang dan pergi untuk para pekerjanya. Sebuah apartement permanen dibangun dimana keluarga para pekerja mendiami sebuah kamar yang sempit dan harus berbagi kamar mandi dan dapur dengan keluarga lainnya.
Fasilitas pelengkap bagi daerah tersebut kemudian mulai dibangun seperti theater, praktik dokter, restoran dan bar, dan kota ini menjadi padat dan seluruh komplek dikota tersebut dihubungkan oleh terowongan bawah tanah, pada puncaknya di tahun 1959 pulau Hashima adalah kota yang paling padat penduduknya dimuka bumi dimana dihuni oleh 5259 jiwa berarti 835 orang untuk area seluas 2.5 hektar.Tidak semua para pekerja di Hashima bekerja disana atas kemauan mereka sendiri, dimasa perang dunia ke-2 pemerintah Jepang memaksa para pekerja China dan Korea bekerja disana, Sekitar 122 dari 500 pekerja asal Korea meninggal disana antara tahun 1939-1945.
Setelah perang dunia ke-2 para pekerja di pulau tersebut mendapat berbagai macam kemewahan dan fasilitas seperti televisi dan radio dll.Namun pada bulan Januari 1974 dimana penggunaan minyak bumi sebagai sumber energy lebih banyak dipakai dibandingkan batu bara, Mitsubishi Corp mengumumkan bahwa tambang tersebut akan ditutup, dan dibulan April tahun 1974 adalah saat dimana para penghuni terakhir pulau tersebut diangkut oleh feri meninggalkan pulau itu.

2. Centralia, Pennsylvania USA

Centralia adalah sebuah kota yang pada masa jayanya dihuni oleh 3000 jiwa yang berdiri sejak tahun 1866 akibat booming tambang batu bara yang terdapat di kota tersebut namun tambang tersebut juga yang membuat kota tersebut mengalami kehancuran.
Ditahun 2005 hanya 12 orang setelah sebelumnya ditahun 1981 masih dihuni 1000 orang akibat terbakarnya tambang di tahun 1962, kebakaran ini terjadi karena pembakaran sampah yang dilakukan oleh para pekerja yang secara tidak sengaja membuat cadangan batu bara yang ada dibawah kota tersebut terbakar, hal ini membuat efek pusat cadangan batubara yang ada menjadi ikut terbakar dan sangat susah dipadamkan, semua teknik telah dilakukan dan biaya yang tak ternilai jumlahnya telah dikeluarkan namun tidak dapat memadamkan api pada kandungan batubara yang begitu besar.
Di tahun 1981 setelah 20 tahun api terus menyala, seorang anak terperosok kedalam sebuah lubang yang terbuka namun ia berhasil selamat dari lubang menganga sedalam 150m dengan berpegangan pada akar, lubang ini mengeluarkan gas karbon monoksida yang beracun.Pemerintah federal mengeluarkan dana 42 juta dollar untuk memindahkan sisa penduduk yang masih bertahan di tahun 1982 dan secara resmi menutup kota tersebut, hanya 20 warga yang tinggal sebagai warga liar di bekas rumah yang dulunya resmi milik mereka, jalur utama keluar dan masuk ke kota tersebut ditutup karena tanah-tanah disekitar kota tersebut terbuka dan mengeluarkan gas putih yang beracun. Dan hampir sebagian besar rumah dan bangunan tersebut terbakar oleh api.

3. Kadykchan, Rusia

Kadykchan adalah sebuah kota yang dibangun usai perang dunia ke-2 sebagai kota bagi para pekerja tambang batu bara dan keluarga mereka, ditahun 1996 6 orang pekerja tewas akibat ledakan dalam tambang batu bara tersebut dan untuk menghindari bahaya tambang tersebut ditutup dan 12.000 jiwa yang menghuni kota tersebut diungsikan yang membuat kota tersebut menjadi sunyi dan tak berpenghuni.

4. Prypiat, Ukraina

Pada tanggal 26 April 1986 terjadi ledakan pada reaktor no 4 di reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina yang saat itu masih menjadi sebuah negara bagian dari Uni Sovyet. Kejadian tersebut adalah kejadian terburuk sepanjang sejarah dalam proses pengolahan sumber daya nuklir menjadi tenaga listrik.Efek radiasi akibat dari ledakan tersebut menyebar keseluruh Ukraina dan menyebabkan ribuan orang tewas di Ukraina dan Rusia dan efek dari radiasi tersebut menyebar ke seluruh negara hingga tahun 2006.
Pemerintah Uni Sovyet mendapat kritikan keras karena tidak bergerak cepat untuk memperingatkan warganya tentang bahaya tersebut, walaupun begitu kota-kota terdekat dengan reaktor tersebut penduduknya dievakuasi dan menetapkan zona 18 mil sebagai zona eksklusif yang terlarang untuk dimasuki.Prypiat adalah sebuah kota yang hanya berjarak 3 mil dari reaktor Chernobyl dan penduduknya sebagian besar adalah para pekerja di reaktor tersebut, sekitar 44.000 jiwa menghuni kota ini dan baru 60 jam setelah kejadian para penduduk kota tersebut di evakuasi
Prypiat ditetapkan sebagai wilayah yang tidak aman untuk dihuni dan dibutuhkan waktu ratusan tahun hingga aman untuk dihuni oleh manusia.

5. Humberstone dan Santa Laura, Chili

Kota Humberstone di Chili berdiri tahun 1862 sebagai kantor pusat pertambangan nitrat La Palma. Pada tahun 1925 kota ini berubah namanya menjadi Humberstone diambil dari nama seorang manajer pertambangan asal Inggris yang telah membuat kota kecil tersebut menjadi makmur.Baik Humberstone dan kota tetangganya Santa Laura mengalami booming dan kemakmuran karena produksi nitrat mereka, kedua kota ini jaya pada era tahun 30an dan 40an dimana selain merupakan pusat pertambangan juga merupakan pusat pengolahan nitrat
Nitrat pada masa itu merupakan unsur terpenting dalam proses pembuatan pupuk namun sejak akhir 30an industri juga sudah mulai membuat pengganti berupa nitrat sintetis yang lebih murah.Akibat semakin banyaknya produksi nitrat sintetis yang lebih murah membuat permintaan akan nitrat menurun dan cepat atau lambat kejayaan kedua kota tersebut memudar, hingga akhirnya 3 dekade kemudian yakni di tahun 1961 secara resmi kantor pertambangan nitrat dikota tersebut ditutup.Yang tersisa dari kejayaan kedua kota tersebut hanyalah tumpukan pasir, gurun dan sekolah-sekolah serta museum yang telah ditinggalkan, sementara itu masih dapat dilihat hingga kini rumah-rumah para pekerja dan mesin-mesin pengolahan yang terdapat di pabrik-pabrik yang telah ditinggalkan.
Disana juga masih dijumpai Hotel Humberstone dengan fasilitas kolam renangnya yang telah kering air nya namun papan loncat nya masih tegak berdiri hingga kini.Di tahun 1970 pemerintah Chili menetapkan kedua kota tersebut sebagai monumen nasional, dan ditahun 2005 ditetapkan sebagai situs warisan budaya oleh UNESCO.


Tiga dekade lalu, tim arkeolog yang melakukan ekspedisi di dalam sistem gua besar di Gunung Owen di Selandia Baru secara tidak sengaja menemukan benda menakutkan dan tidak biasa. Dengan sedikit visibilitas dalam gua yang gelap, mereka bertanya-tanya apakah mata mereka menipu mereka, karena mereka tidak bisa mengerti apa yang ada di depan mereka. Benda tersebut adalah cakar yang sangat besar seperti ‘cakar setan’ yang masih utuh dengan daging dan kulit yang bersisik. Cakar begitu terawat sehingga tampak seperti datang dari mahluk yang meninggal belum lama ini.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Tim arkeologi tersebut mengambil cakar dan membawanya untuk dianalisis. Hasilnya mencengangkan; cakar misterius yang ditemukan adalah sisa-sisa mumi 3.300 tahun dari moa dataran tinggi, burung prasejarah besar yang telah menghilang beberapa abad sebelumnya.
Moa dataran tinggi (Megalapteryx didinus) adalah spesies moa, burung endemik Selandia Baru. Analisis DNA yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences menyarankan bahwa moa pertama kali muncul sekitar 18,5 juta tahun yang lalu dan ada setidaknya sepuluh spesies, tapi mereka dihapus dari keberadaan (Ini adalah kepunahan megafauna akibat manusia yang paling cepat, yang terdokumentasikan hingga saat ini)

Kiri: ilustrasi artis dari Moa dataran tinggi yang menggambarkan kaki besar dan cakar tajam. Kanan: Jejak kaki moa yang terawetkan yang ditemukan tahun 1911.

Dengan beberapa sub-spesies moa mencapai lebih dari 3 meter tingginya, moa pernah menjadi spesies terbesar dari burung di planet ini. Namun, moa dataran tinggi, adalah salah satu yang terkecil dari spesies moa, berdiri di tidak lebih dari 1,3 meter, dengan bulu menutupi seluruh tubuhnya, kecuali paruh dan telapak kakinya, dan moa tidak memilki sayap atau ekor. Seperti namanya, moa dataran tinggi tinggal di daerah yang tinggi, bagian yang lebih dingin di Selandia Baru.

Penemuan Moa
Penemuan pertama moa terjadi pada tahun 1839 ketika John W. Harris, seorang pedagang rami yang antusias terhadap sejarah alam, diberi fosil tulang yang tidak biasa oleh anggota dari suku Maori, yang mengatakan ia telah menemukannya dalam sebuah sungai. Tulang dikirim ke Sir Richard Owen, yang bekerja di Museum Hunterian di Royal College of Surgeons di London. Owen bingung dengan tulang tersebut selama empat tahun-itu tidak cocok dengan tulang lainnya yang ia ketahui.
Akhirnya, Owen sampai pada kesimpulan bahwa tulang itu milik burung raksasa yang sama sekali tidak diketahui. Komunitas ilmiah mengejek teori Owen, namun ia kemudian terbukti benar dengan penemuan berbagai spesimen tulang, yang memungkinkan untuk rekonstruksi lengkap dari kerangka moa.

Sir Richard Owen berdiri di samping kerangka moa dan memegang fragmen tulang pertama moa yang ditemukan.

Sejak penemuan pertama tulang moa, ribuan tulang telah ditemukan, bersama dengan beberapa sisa-sisa mumi yang luar biasa, seperti cakar yang tampak menakutkan yang ditemukan di Gunung Owen. Beberapa sampel ini masih menunjukkan jaringan lunak dengan otot, kulit, dan bahkan bulu. Sebagian besar fosil telah ditemukan di bukit pasir, rawa, dan gua-gua, di mana burung biasanya membuat sarang atau menjadi tempat perlindungannya dari cuaca buruk. Tempat-tempat seperti gua mengawetkan burung secara alami melalui pengeringan ketika burung itu tewas.

Mumi Kepala moa dataran tinggi

Kebangkitan dan Kepunahan Moa
Ketika orang-orang Polinesia pertama bermigrasi ke Selandia Baru pada pertengahan abad ke-13, populasi moa sedang berkembang. Mereka adalah herbivora yang dominan di hutan, semak, dan ekosistem subalpine Selandia Baru selama ribuan tahun, dan mereka hanya memiliki satu predator, yaitu elang Haast. Namun, ketika manusia pertama tiba di Selandia Baru, moa dengan cepat menjadi terancam karena perburuan yang berlebihan dan perusakan habitat.
“Karena mereka mencapai kematangan begitu lambat, [mereka] tidak mampu mereproduksi cukup cepat untuk mempertahankan populasi mereka, sehingga mereka rentan terhadap kepunahan,” tulis Museum Sejarah Alam di London. “Semua moa telah punah pada saat Eropa tiba di Selandia Baru pada tahun 1760-an.” Elang Haast, yang mengandalkan moa untuk makanan, juga punah segera setelahnya.

Ilustrasi Elang Haasts Raksasa menyerang Moa Selandia Baru.

Kebangkitan Moa?
Moa sering disebut-sebut sebagai calon yang akan dibangkitkan kembali melalui kloning karena banyak sisa-sisa yang terawat baik dimana DNA dapat diekstraksi. Selain itu, karena mereka punah hanya baru beberapa abad yang lalu, banyak tanaman yang menjadi makanan moa masih ada hingga kini.
Ahli Genetika Jepang Ankoh Yasuyuki Shirota sudah melakukan pekerjaan awal menuju tujuan tersebut dengan mengekstraksi DNA dari sisa-sisa moa, yang ia rencanakan untuk di berikan ke embrio ayam. Ketertarikan dalam kebangkitan burung kuno ini mendapat dukungan lebih lanjut, dan dalam pertengahan tahun lalu, Trevor Mallard, Anggota Parlemen Selandia Baru, mengatakan bahwa upaya menghidupkan kembali moa selama 50 tahun ke depan adalah ide yang layak.

Bagi sebagian orang, ujian nasional (uan) adalah hal yang luar biasa dan kadang menakutkan. Tiap tahun muncul kehebohan berita tentang ritual-ritual aneh untuk menghadapi ujian nasional agar bisa mengerjakan soal-soal. Meskipun sekarang ujian nasional tidak menentukan kelulusan seorang siswa.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, Kehebohan ujian nasional terjadi juga di Singapura, namun bukan soal ritualnya namun tentang soal ujian yang sangat sulit. Sejak kemarin soal matematika di Singapura ini menjadi bahasan netizen karena soal itu dianggap sangat sulit. Berikut solal matematika yang heboh di social media.

Albert dan Bernard baru saja berkenalan dengan Cheryl, dan mereka ingin tahu kapan ulang tahunnya. Cheryl kemudian memberi mereka daftar yang berisi 10 tanggal dan bulan dimana salah satunya adalah tanggal dan bulan ulang tahun Cheryl:
15 Mei, 16 Mei, 19 Mei, 17 Juni, 18 Juni, 14 Juli, 16 Juli, 14 Agustus, 15 Agustus, 17 Agustus.
Setelah itu, Cheryl memberitahu Albert, hanya bulan ulang tahunnya dan memberitahu Bernard hanya tanggal ulang tahunnya secara terpisah.
Albert kemudian berkata: “Saya tidak tahu kapan tepatnya (tanggal dan bulan) ulang tahun Cheryl, tapi saya juga tahu bahwa Bernard sama tidak tahunya seperti saya”.
Mendengar Albert berkata seperti itu, Bernard berkata: “Pada awalnya saya tidak tahu kapan tepatnya ulang tahun Cheryl, tapi sekarang saya tahu.”
Mendengar perkataan Bernard, akhirnya Albert berkata: “Saya sekarang juga tahu kapan tepatnya ulang tahun Cheryl”.
Pertanyaannya adalah kapan tepatnya ulang tahun Cheryl?

Soal matemarika untuk anak SD kelas 5 ini menjadi perhatian dunia. Termasuk the guardian.com mengulasnya.

Unordered List

Sample Text

Connect With Us

Instructions

Subscribe Here

BTricks

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Recent

Flickr

Pages

Recomended

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget