Selasa, 05 Mei 2015

Masih ingat dengan teknologi telekomunikasi generasi 4G yang  merupakan teknologi yang memberikan kecepatan akses yang lebih besar dari generasi sebelumnya (1G, 2G, 3G ->)? begitu kecang banget rumor dan regulasi untuk penerapan teknologi telekomunikasi 4G di Indonesia yang berbasis GSM yang kita kenal dengan LTE (Long Term Evoluiton) sampai sekarang ini implementasinya pun masih belum ter-realisasi dan masih hanya sebatas uji coba alias “trial” entah sampai kapan Indonesia bisa menikmati layanan telekomunikasi tersebut, dari sisi manakah yang harus kita kaji dan dibenahi lagi agar cepat ter-realisasi karena dibeberapa negara sudah meng-implementasikan teknologi tersebut.
Di balik marut cemarutnya perkembangan teknologi telekomunikasi indonesia yang begitu masih ketertinggalan terus, ternyata tahu kah kita?? ada salah satu ilmuwan asal Indonesia yang telah memiliki banyak prestasi di kancah Internasional pada bidang telekomunikasi yang sekarang ini sudah memiliki hak paten hasil dari penelitiannya yang begitu sangat berarti pada dunia telekomunikasi, salah satu temuannya adalah Teknologi Telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dia adalah Prof. Dr. Khoirul Anwar. Sangat miris sekali melihat realitas bangsa Indonesia yang begitu banyak anak bangsa yang berprestasi tapi di negaranya sendiri masih terus ketertinggalan, tidak habis pikir kenapa hasil dari pemikiran(otak) anak bangsa malah negara lain yang lebih berkembang.
Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah Dosen sekaligus peneliti yang bekerja di laboratoriom Information Theory and Signal Processing, Japan Advanced Institute of Science and Technology, di Jepang merupakan alumnus dari Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung dengan predikat cumlaude di tahun 2000, kemudian meraih gelar master di tahun 2005 dan gelar doktor pada tahun 2008 dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST). Pada tahun 2006, ia juga pernah menerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS), di California.
Bermula dari menonton acara film animasi “Dragon Ball Z ” inspirasi pun muncul di dalam pemikirannya sekaligus harus mengajukan tema penelitian untuk mendapatkan dana riset. Ketika Goku, tokoh utama Dragon Ball Z, hendak melayangkan jurus terdahsyatnya, ‘Genki Dama’ alias Spirit Ball, Goku akan menyerap semua energi mahluk hidup di alam, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. “Konsep itu saya turunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian saya,” kata Khoirul, kepada VIVAnews melalui surat elektroniknya, Jumat 13 Agustus 2010. Maka inspirasi itu kini menjadi sebuah paper bertajuk “A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval.” Khoirul memisalkan jurus Spirit Ball Goku sebagai Turbo Equalizer (dekoder turbo) yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang.
Dia mengurangi daya transmisi pada OFDM (orthogonal frequency division multiplexing), hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5 db = 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,”(kata dia).  Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). “Itu mustahil dilakukan,” begitu kata teman-teman penelitinya. Tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak keruan. Persis seperti di kelas saat semua orang bicara kencang secara bersamaan.
Istilah ilmiahnya, terjadi interferensi yang luar biasa. Namun, dengan algoritma yang dikembangkan di laboratorium, Khoirul mampu menghilangkan interferensi tersebut dan mencapai performa (unjuk kerja) yang sama. “Bahkan lebih baik daripada sistem biasa dengan GI,” kata pria 31 tahun ini. Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.

Link : A >< B
Suspect problem : Fiber Optic Cable
Severity : Major
Setelah mendapatkan info tersebut saya langsung action menuju site A untuk menge-check status perangkat, ternyata benar terjadi  alarm seperti ini :

Alarm list
Contoh pengukuran OTDR
  1. Sebelum melakukan manuver core FO pastikan dulu jenis/type kabel FO yang digunakan pada perangkat, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi. Jika tidak sesuai maka perangkat akan tetap down. (Standard type FO untuk DWDM di perusahaan saya  G.652, dan G.655 tapi tidak direkomendasikan untuk DWDM. Jika core FO khusus DWDM kita connect kan ke type G.655 hasilnya perangkat DWDM up tapi tidak ada service/traffic yang aktif atau bisa juga perangkat akan tetap down)
  1. Pastikan selalu koordinasi yang tepat dari dua tim di dua sisi saat melakukan OTDR maupun manuver core, karena fatal akibtanya jika salah koordinasi. Bisa-bisa salah OTDR maupun manuver core yang akan berpengaruh pada perangkat.
  1. Usahakan standby sementara dilokasi site untuk memastikan perangkat benar-benar Up/normal, serta koordinasi dengan tim NOC bahwa status link sudah Ok dan baru deh kita meninggalkan site.


Alarm list tersebut berada di sisi site A, karena site A lokasi terdekat dari posisi saya, sementara site B di check oleh tim lain. Dilihat dari alarm list dan suspect problem pada sisi kabel FO, setelah dilakukan pengukuran signal pada perangkat dengan menggunakan OPM(optical power meter) hasilnya tidak ada signal yang di terima, maka tim langsung menge-check jalur kabel FO yang aktif dari kedua sisi. Setelah dilakukan pengukuran menggunakan OTDR(Optical Time Domain Reflectometer) didapat hasil bahwa jalur kabel FO tersebut tidak tembus alias putus.
Dari hasil pengukuran tersebut, maka tim langsung mengukur semua jalur kabel FO yang idle untuk mencari jalur FO yang masih bagus alias tidak putus, yang nantinya akan digunakan untuk manuver core/jalur FO. Setelah selesai dilakukan pengukuran pada semua core yang idle didapat hasil yang nihil alias core FO tidak tembus semua untuk jalur FO DWDM.
Nah hayoo bagaimana tuh kalo sudah begitu…, bisa-bisa traffic down semakin lama neh, pusing kan :D
Dari seluruh alokasi core untuk DWDM tidak ada satu core pun yang bagus, akhirnya tim ditugaskan untuk terjun ke lokasi dimana terdapat titik putus kabel FO tersebut untuk segera di joint/penyambungan sementara sebelum cut over. Setelah proses penyambungan selesai maka dilakukan kembali pengetesan/pengukuran jaringan kabel FO tersebut menggunakan OTDR dari dua sisi dan didapatkan hasil yang bagus alias tembus, kemudian diconnect-kan kembali patchcord jalur FO keperangkat yang sebelumnya mengalami down akhirnya perangkat DWDM kembali up/normal kembali.
Warning :

SDH merupakan hirarki multiplexing yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T. Dalam dunia telekomunikasi, sejumlah multiplexing sinyal-sinyal dalam transmisi menimbulkan masalah dalam hal pencabangan dan penyisipan (add/drop) yang tidak mudah serta keterbatasan untuk memonitor dan mengendalikan jaringan transmisinya. Hirarki multiplexing SDH dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1.Multiplexing SDH
SDH memiliki dua keuntungan pokok yaitu fleksibilitas yang demikian tinggi dalam hal konfigurasi kanal pada simpul-simpul jaringan dan meningkatkan kemampuan manajemen jaringan baik untuk payload traffic-nya maupun elemenelemen jaringan[5]. Secara bersama-sama, kondisi ini akan memungkinkan jaringannya untuk dikembangkan dari struktur transport yang bersifat pasif pada PDH ke dalam jaringan lain yang secara aktif mentransportasikan dan mengatur informasi. Selain dua keuntungan tersebut, SDH juga memiliki beberapa keuntungan lainnya , diantaranya adalah:
  1. Self-healing, yakni pengarahan ulang (rerouting) lalu lintas komunikasi secara otomatis tanpa interupsi layanan.
  2. Provisi yang cepat.
  3. Akses yang fleksibel, manajemen yang fleksibel dari berbagai lebarpita tetap ke tempat-tempat pelanggan.
  4. Kemampuan memberikan informasi (detail alarm) dalam menganalisis masalah yang terjadi pada sistem.
  5. Standar SDH juga membantu kreasi struktur jaringan yang terbuka, sangat dibutuhkan dalam lingkup yang kompetitif sekarang ini bagi perusahaanperusahaan penyedia layanan telekomunikasi.

Struktur Frame SDH

Struktur frame terendah yang didefinisikan dalam standar SDH adalah STM-1 (Synchronous Transport Module level 1) dengan laju bit 155,520 Mbit/s (155 Mbps). Ini berarti STM-1 terdiri dari 2430 byte dengan durasi frame 125μ s. Bit rate atau kecepatan transmisi untuk level STM-N yang lebih tinggi juga telah distandarisasi sebagai kelipatan bulat (1, 4, 16 dan 64) dari N x 155,520 Mbps, seperti yang terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1.Standar Frame dan Kecepatan SDH
Standar FrameStandar Kecepatan
STM – 1155,520 Mbps (155 Mbps)
STM – 4622,080 Mbps (622 Mbps)
STM – 162.488,320 Mbps (2,5 Gbps)
STM – 649.953,280 Mbps (10 Gbps)
Written by rainbowharmony
Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin meningkat sejalan dengan kebutuhan masyarakat pada sarana/layanan komunikasi yang handal dan canggih saat ini hingga dimasa mendatang. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka diperlukan suatu jaringan sistem telekomunikasi yang mampu memberikan QoS (Quality of Service) yang terbaik. Dengan adanya perkembangan teknologi jaringan transport berbasis serat optic yang sebelumnya hanya mampu mentransmisikan data pada orde mega bit per second(Mbps), sekarang ini sudah mampu untuk  ditransmisikan pada orde giga bit per second(Gbps) bahkan lebih cepat lagi bisa mencapai tera bit per second(Tbps) sehingga dapat memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan kapasitas transmisi pada jaringan. Teknologi jaringan transport ini berawal dari teknologi SDH(Synchronous Digital Hierarchy) dan PDH(Plesiochronous Digital Hierarchy) yang kemudian disusul oleh teknologi jaringan yang beroperasi dalam sinyal dan domain(optic) panjang gelombang yaitu DWDM(Dense Wavelength Division Multiplexing).

Dense Wavelength Division Multiplexing(DWDM) merupakan suatu teknologi jaringan transport yang memanfaatkan cahaya dari serat optik dengan panjang gelombang yang berbeda-beda untuk ditransmisikan melalui kanal-kanal informasi dalam satu fiber tunggal. Jumlah panjang gelombang yang dapat ditransmisikan dalam jaringan pada satu fiber terus berkembang(4, 8, 16, 32, dan seterusnya), jenis fiber yang direkomendasikan oleh ITU-T (International Telecommunication Union) adalah G.650 – G.659 dan yang sering digunakan saat ini yaitu jenis fiber G.655, jenis fiber G.655 merupakan jenis fiber yang mempunyai karakteristik umum Non Zero Dispersion Shifted Fibre(NZDSF)  yaitu fiber yang memiliki koefisien dispersi kromatik lebih rendah(dispersi optimal).


               


Gambar 1. Chromatic Dispersion

Prinsip kerja dari teknologi DWDM secara umum memilki persamaan dengan media transmisi lainnya dalam mengirimkan sinyal informasi dari satu tempat ke tempat lain. Untuk teknologi DWDM menggunakan media transmisi berupa fiber optic, dimana semua sumber sinyal informasi(λ1-λn) dari transmiter akan dimultipleksikan ke dalam satu fiber, setelah itu sinyal informasi tersebut ditransmisikan kemudian masuk ke perangkat demuktiplekser untuk disebarkan kembali sesuai tujuan masing-masing sinyal yang akan diterima oleh receiver.





Gambar 2. Prinsip Kerja Jaringan Transport(DWDM)

Pada teknologi DWDM ini terdapat komponen pendukung diantaranya jenis filter, serat optic dan penguat optik. Jenis filter yang digunakan pada umumya antara lain Dichroic interference Filters(DIF), Fiber Bragg Gratings(FBG), Array Wavegiude Filters(AWG) dan Hybrid Fused Cascade Fiber(FCF) dengan Mach-Zehnder(M-Z) interference. Komponen selanjutnya adalah serat optic dengan dispersi yang rendah, sementara penguat optic yang banyak digunakan adalah EDFA(Erbium Doped fibre Amplifier(1530-1565 nm)) dan msih banyak lagi jenis penguat lainnya contoh raman amplifier dll. Penggunaan penguat optic sangat penting peranannya di dalam perkembangan teknologi DWDM tersebut sebagai penguat sinyal optic dan proses 3R(Reshaping,Regenerating,Retiming) untuk menjaga kualitas sinyal yang maksimal.



Gambar 3. Penguat Optik

Keuntungan menggunakan teknologi DWDM :


1.Mampu untuk memenuhi kebutuhan kapasitas jaringan dimasa depan
2.Dapat mengakomodasi layanan baru dan transparansi terhadap format sinyal dan protocol jaringan.
3.Mampu untuk diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi jarak jauh(long haul)
4.Dapat menyediakan kebutuhan Bandwidth yang sangat cepat
5.Teknologi DWDM dapat mentransmisikan banyak panjang gelombang(λ) dalam satu fiber
6.Penghematan biaya (low cost) dalam pembangunan infrastruktur jaringan fiber optic
by : crative

Langkah Cara membuat Akun PayPal tanpa kartu kredit

 


Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat paypal sendiri tanpa kartu kredit, di sinilah kami akan membahas cara mudahnya. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan jasa pembuatan akun paypal terverifikasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut ini:


Langkah pertama, Anda harus mengakses situs resmi Paypal terlebih dahulu, di paypal.com lalu pilih layanan dalam bahasa Indonesia.

Kemudian, langkah selanjutnya adalah dengan menekan tombol “daftar sekarang” setelah itu muncul menu “buat rekening Paypal Anda”.

Selanjutnya Anda akan disuguhkan menu untuk pilihan rekening Paypal, seperti primer, bisnis dan pribadi. Anda bisa memilih rekening primer, untuk membayar via online, menerima dan mengirim uang. Lalu pilih tombol “memulai”.

Setelah itu, Anda diharuskan untuk mengisi form data lengkap Anda dengan menyertakan ID KTP, Paspor atau SIM Anda. Setelah melengkapi data diri Anda, langkah selanjutnya untuk menekan “Setuju dan buat rekening”.

Setelah itu, Anda harus mengisi kolom kode verifikasi untuk memverifikasi data-data Anda, setelah memasukkan kode, langkah selanjutnya “lanjutkan”.

Nah, langkah selanjutnya Anda akan diminta untuk memasukkan nomor kartu kredit. Namun, bagi Anda yang belum mempunyai kartu kredit, jangan khawatir cukup dengan mengklik tombol bertuliskan “masuk ke rekening saya” maka proses pembuatan rekening Paypal pun sudah jadi, tinggal waktunya Anda untuk melakukan konfirmasi melalui email Anda yang sudah didaftarkan. Lalu, Anda bisa melakukan konfirmasi dengan email tersebut.

Tekan “konfirmasikan email” untuk melakukan konfirmasi akun dengan memasukkan kode atau kata sandi yang telah dibuat.

Setelah itu, Anda disuguhkan dengan menu baru yang bertuliskan “Perbarui Informasi Rekening”.

Kemudian, saatnya untuk membuat sebuah pertanyaan keamanan yang digunakan untuk Paypal. Hal ini untuk mengatasi jika suatu saat Anda lupa password Anda. Setelah membuat pertanyaan keamanan, lalu tekan “kirimkan”.

Setelah itu, tekan “masuk ke rekening saya”.

Untuk melakukan verifikasi, anda bisa membeli vcc sebagai alternatif pengganti kartu kredit.

Pernahkah anda berfikir apa yang menyebabkan air dalam panci diletakkan diatas kompor bisa mendidih? Tentu hal tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan kalor (panas) dari kompor (api) menuju panci kemudian diteruskan ke air. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suhu didih air adalah 100 derajat celcius, maka air baru akan mendidih setelah suhunya mencapai 100°C. Ada beberapa cara bagi kalor (panas) untuk berpindah yakni ada 3 cara, apa sajakah cara tersebut? Cara tersebut yakni: Konduksi, radiasi dan Konveksi.

Sebelum masuk lebih jauh sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kalor (panas) itu? menurut wikipedia, kalor atau panas atau "bahang" merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat.

Didalam dunia kelistrikan kita mengenal yang namanya MCB (miniature circuit breker) cara kerja alat ini juga berdasarkan panas (thermal) dan elektromagnetik. Kembali ke judul artikel, berikut ini akan kita bahas bagaimana kalor (panas) dapat berpindah dengan cara Konduksi, Radiasi dan Konveksi.

1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas (kalor) tidak di ikuti dengan zat perantaranya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau
dengan contoh yang lebih simpel, yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat air mendidih.

2. Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat. Satu lagi, pernahkah anda memegang candi prambanan di siang hari? Menurut anda apa yang membuat candi tersebut hangat saat siang hari? Ya karena mendapat radiasi panas dari matahari.

3. Konveksi
Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan berpindahnya zat perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses pemasakan air, apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. Selain itu contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan cerobong asap.

Sekian semoga membawa manfaat bagi anda. Panas (kalor) memang sangat bermanfaat bagi manusia, namun jika tidak bisa dimanfaatkan dengan benar maka bisa saja justru bisa merugikan. Semua itu tergantung bagaimana cara kita menggunakan dan mengadakan. Jangan lupa baca pengertian Global warming (pemanasan global) dan bagaimana cara mengatasinya, yang juga masih seputar panas.
MCB merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker (bahasa Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut. Arus nominal yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang bisa ia hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya hanya akan saya tulis dengan A. Jadi jika MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu ditulis dengan MCB 2A.

Banyak perangkat yang saat ini menggunakan listrik, mulai dari AC,Komputer/laptop, lampu dan masih banyak lagi. Kebanyakan pelanggan PLN di Indonesia saat ini masih menggunakan MCB 2 A, hal ini dikarenakan banyaknya pelanggan yang menggunakan daya 450VA (Volt Ampere). Pelanggan yang menggunakan daya 450VA akan menggunakan MCB dengan nominal 2A, dengan perhitungan tegangan di Indonesia adalah (standar rata-rata) 220 Volt jika kita ingin daya yang terpasang dirumah kita 450VA yang perlu kita lakukan hanyalah membagi 450 dengan 220, hasilnya akan 2,04 sehingga kita membutuhkan MCB dengan nominal 2 Ampere. Nah dari pada saya jelaskan lebih lanjut dan pada tambah bingung mending simak dulu beberapa satuan listrik di bawah ini:

  • Satuan dari tegangan istrik: Volt
  • Satuan dari arus listrik: Ampere
  • Satuan dari hambatan listrik: Ohm
  • Satuan dari daya listrik: Watt
Setelah mengetahui satuan-satuan listrik diatas mari kita lanjutkan apa yang dimaksud dengan MCB dan apa sebenarnya fungsi dari MCB. Jelas sekali MCB memiliki fungsi yang sangat fital dalam suatu instalasi listrik, bila MCB memang tidak memiliki fungsi maka tidak akan mungkin jika dipasang dalam suatu instalasi. MCB sendiri terdiri dari MCB 1 Phasa, 2 phasa dan 3 phasa. Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB 1 phasa, sedangkan MCB 3 phasa merupakan gabungan tiga buah dari MCB 1 phasa.

Beberapa manfaat (fungsi MCB) adalah sebagai berikut ini:
1. Pengaman hubung singkat
Hubung singkat atau konsleting memang kerap sekali terjadi di Indonesia. Tak jarang terdapat rumah atau pasar yang terbakar karena hubung singkat listrik. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hubung singkat, salah satunya adalah tidak digunakannya pengaman hubung singkat. Sebagai contoh saja di pos ojek biasanya mengambil listrik langsung dari tiang listrik, listrik yang diambil tersebut langsung dilewatkan ke sakelar kemudian diteruskan ke lampu dan beberapa perangkat elektronik lain. Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel dan terjadi hubung singkat maka tak ada pengaman yang
terpasang sehingga menyebabkan timbulnya panas dan bunga api, panas dan bunga api inilah yang menimbulkan kebakaran. sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di rumah warga.

2. Mengamankan beban lebih
Biasanya pelanggan telah mengontrak listrik degan PLN, kontrak yang dilakukan adalah berapa daya yang dikontrak oleh pelanggan. Misalnya pelanggan mengontrak daya 450 maka jika daya yang digunakan sudah melebihi 450 secara otomatis MCB akan trip (putus). Pemasangan Instalasi yang dilakukan PLN dirumah pelanggan disesuaikan dengan kontrak yang telah disepakati, misalnya dengan daya 450 maka kabel yang akan dipasang adalah yang sesuai untuk daya 450. Semakin besar daya yang dikontrak maka penyesuaian kabel juga akan dilakukan. Kabel memiliki daya hantar listrik tersendiri, jika kita menghantarkan arus 30A dengan kabel kecil maka kabel tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar. Bayangkan jika MCB yang kita gunakan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi berhubung banyak orang yang awam tentang listrik terjadilah kebakaran dimana-mana akibat listrik.

3. Sebagai sakelar utama
MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai Pengaman dari terjadinya hubung singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai sakelar utama instalasi rumah kita. Jika kita ingin memasang lampu atau memasang kotak-kontak (steker) dirumah kita maka kita hanya perlu menggunakan MCB untuk memutus semua arus listrik didalam rumah. Selain itu MCB juga bisa digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat anda bepergian dalam waktu yang lama. Misalkan anda ingin pergi ke luar kota selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrik dirumah anda dengan cara turunkan sakelar MCB.

Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari dua prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip panas digunakan saat MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan saat MCB mendeteksi adanya hubung singkat.

1. Pemutusan MCB karena Elektromagnetik
Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan magnet. Akibatnya poros yang terdapat didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja karena hubung singkat (konsleting) akan terdapat panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.

2. Pemutusan MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Karena beban lebih maka akan menimbulkan panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan mendorong tuas pemutus akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).

Tidak sampai disitu manfaat dari menggunakan MCB masih terdapat banyak lagi. Hal lain yang bisa didapatkan dari menggunakan MCB adalah apabila sudah trip (putus) masih bisa digunakan lagi. MCB layaknya sakelar, saat dalam posisi Off kita masih bisa merubah posisinya menjadi ON kembali. 
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran yang sangat penting. Selain digunakan sebagai penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik. Keberadaan listrik yang sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui perusahaan yang bernama PLN.

Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC. Dalam artikel singkat ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan DC beserta contoh pemanfaatan keduanya. Untuk memudahkan pembaca artikel ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian, yang pertama saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik AC dan contoh penggunaannya, kemudian yang kedua saya akan membahas pengertian listrik DC dan contoh penggunaannya.

Pengertian Arus Listrik AC

Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.

Contoh pemanfaatan listrik AC

Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada
sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC, contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih banyak lagi.

Pengertian arus listrik DC

Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.

Contoh pemanfaatan listrik DC

Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika. Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.

Sekian semoga artikel singkat ini bermanfaat bagi anda. Berbicara soal listrik, marilah melalui artikel ini saya berharap agar kita semua bisa bijak dalam menggunakan listrik dan menghematnya. Jika energi kita hemat kita bisa mencegah atau paling tidak bisa memperlambat terjadinya pemanasan global yang semakin parah.
by : creative

Unordered List

Sample Text

Connect With Us

Instructions

Subscribe Here

BTricks

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Recent

Flickr

Pages

Recomended

Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

Followers

Featured Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget